Kamis, 17 Januari 2013

tari serampang 12

Serampang Dua Belas, Lebih dari Sekedar Tarian
Asal usul tari serampang dua belas tari serampang dua belas merupakan kesenian tari tradisional yang berasal dari melayu. Waktu itu berkembang dibawah kesultanan serdang. Tarian Serampang Dua Belas diciptakan oleh sauti pada tahun 1940-an dan diubah ulang oleh penciptaannya antara tahun 1950-1960. Sebelum bernama serampang dua belas, tarian ini bernama tari pulau sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu pulau sari.
Mengapa Tari Pulau Sari diganti dengan nama tari serampang dua belas? Inilah alasannya:
·         Nama Pulau Sari kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat. Nama tarian yang diawali kata”pulau”biasanya bertempo rumba, seperti Tari Pulau K ampai dan Tari Pulau Putri. Sedangkan Tari Serampang Dua Belas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan fakta yang ada, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Dua Belas. Nama dua belas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat diantara lagu yang bernama serampang.
·         Penamaan Tari Serampang Duabelas merunjuk pada ragam gerak tarinya yang jumlah 12, yaitu: pertemuan pertama, cinta meresap,memendam cinta,menggila mabuk kepayang, isyarat tanda cinta, balasan isyarat, menduga,masih belum percaya, jawaban,pinang-meminang, mengantar pengantin, dan pertemuan kasih.
Asal usul tari serampang dua belas merupakan hasil dari perpaduan gerak antara tarian protugis dan melayu serdang. Pengaruh protugis tersebut dapat dilihat pada keindahan gerak tarianya dan kedinamisan irama musik pengiringnya.
                         
                       
Keberadaan Tari Serampang Duabelas yang semakin mendunia ternyata memantik kegelisahan sebagian masyarakat Serdang Bedagai pada khususnya, dan Sumatra Utara pada umumnya. Kekhawatiran tersebut muncul karena dua hal. Pertama, persebaran Tari Serampang Duabelas ke berbagai daerah dan negara tidak diimbangi dengan transformasi kualitasnya. Artinya, transformasi Tari Serampang Duabelas terjadi hanya pada bentuknya saja, bukan kepada tekniknya.
Tarian tradisional melayu yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang ini memang tepat menyandang gelar “Serampang 12. Selain ke-12 ragam dalam tarian tersebut yang mencerminkan bagaimana elok-laku gaya percintaan anak muda melayu pada zaman sebelum sekarang, tari yang berasal dari ubahan nama “Tari Pulau Sari” ini ternyata tari Serampang Duabelas ini memiliki keunikan dari segi memainkannya.       
Bukan Serampang Duabelas namanya kalau tidak memiliki tempo tercepat diantara seluruh lagu yang berjudul “serampang”. Keunikan dan kemenarikan memainkan tarian ini bukan hanya dari gerakan yang bertempo cepat, melainkan juga banyaknya variasi dalam masing-masing ragam sesuai makna yang dibawa.
Ketika saya mencoba berlatih memainkan gerakan tarian ini saya pikir akan mudah. Ternyata dugaan saya salah. Ada beberapa bagian yang menurut saya memang sulit dipelajari jika penari tidak berkonsentrasi penuh. Gerakan-gerakan yang penuh variasi terutama pada gerakan memutar dan membentuk pola pertemuan, sangat asyik dilakukan jika penari mengerti makna dari masing-masing gerakan tersebut, Jika dimainkan dengan apik dan penuh penghayatan, tanpa dijelaskan makna dan tujuan gerakan-gerakan pada tari Serampang Duabelas akan jelas terlihat maksud dan nasehat yang disampaikan. Misalnya saja pada gerakan memutar dan berselisih berhadapan. Pada saat gerakan ini dilakukan jelas terlihat bahwa sepasang muda-mudi tersebut tengah malu-malu dengan perasaan yang ada di hatinya.
Gerakan menghentak-hentakkan kaki pada ragam ke-5, 6, hingga ke delapan dengan jelas menunjukkan bahwa dalam mengenal seseorang itu diperlukan proses yang harus dilalui sesuai dengan norma-norma dan adat yang berlaku di daerah setempat. Meskipun hati telah berpilih ketetapan, namun apabila pihak kedua orang tua belum mendapat persetujuan maka muda-mudi tersebut belum dapat melanjutkan tali kasih sayang, Sebenarnya masih banyak tarian tradisional melayu dari berbagai daerah di Indonesia yang belum terlihat dengan baik.
Anak bangsa ini memiliki bakat yang luar biasa jika ‘mau’ dan ikhlas menari untuk mengembangkan budaya lokal, bukan hanya suka dan bangga dapat menarikan tarian modern atau yang biasa dikenal dengan modern dance yang berasal dari negara barat sana. Satu hal yang sampai saat ini masih saya yakini adalah saat kita menjadi ahli dalam sebuah tarian melayu, apalagi sudah mahir dalam membawakan Serampang Duabelas, maka seberat apapun koreografi sebuah tarian yang diajarkan langkah selanjutnya akan semakin lebih mudah.





Asal usul tari serampang dua belas tari serampang dua belas merupakan kesenian tari tradisional yang berasal dari melayu. Waktu itu berkembang dibawah kesultanan serdang. Tarian Serampang Dua Belas diciptakan oleh sauti pada tahun 1940-an dan diubah ulang oleh penciptaannya antara tahun 1950-1960. Sebelum bernama serampang dua belas, tarian ini bernama tari pulau sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu pulau sari.
Mengapa Tari Pulau Sari diganti dengan nama tari serampang dua belas? Inilah alasannya:
·         Nama Pulau Sari kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat. Nama tarian yang diawali kata”pulau”biasanya bertempo rumba, seperti Tari Pulau K ampai dan Tari Pulau Putri. Sedangkan Tari Serampang Dua Belas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan fakta yang ada, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Dua Belas. Nama dua belas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat diantara lagu yang bernama serampang.
Penamaan Tari Serampang Duabelas merunjuk pada ragam gerak tarinya yang jumlah 12, yaitu: pertemuan pertama, cinta meresap,memendam cinta,menggila mabuk kepayang, isyarat tanda cinta, balasan isyarat, menduga,masih belum perBukan Serampang Duabelas namanya kalau tidak memiliki tempo tercepat diantara seluruh lagu yang berjudul “serampang”. Keunikan dan kemenarikan memainkan tarian ini bukan hanya dari gerakan yang bertempo cepat, melainkan juga banyaknya variasi dalam masing-masing ragam sesuai makna yang dibawa.
Ketika saya mencoba berlatih memainkan gerakan tarian ini saya pikir akan mudah. Ternyata dugaan saya salah. Ada beberapa bagian yang menurut saya memang sulit dipelajari jika penari tidak berkonsentrasi penuh. Gerakan-gerakan yang penuh variasi terutama pada gerakan memutar dan membentuk pola pertemuan, sangat asyik dilakukan jika penari mengerti makna dari masing-masing gerakan tersebut, Jika dimainkan dengan apik dan penuh penghayatan, tanpa dijelaskan makna dan tujuan gerakan-gerakan pada tari Serampang Duabelas akan jelas terlihat maksud dan nasehat yang disampaikan. Misalnya saja pada gerakan memutar dan berselisih berhadapan. Pada saat gerakan ini dilakukan jelas terlihat bahwa sepasang muda-mudi tersebut tengah malu-malu dengan perasaan yang ada di hatinya.
Gerakan menghentak-hentakkan kaki pada ragam ke-5, 6, hingga ke delapan dengan jelas menunjukkan bahwa dalam mengenal seseorang itu diperlukan proses yang harus dilalui sesuai dengan norma-norma dan adat yang berlaku di daerah setempat. Meskipun hati telah berpilih ketetapan, namun apabila pihak kedua orang tua belum mendapat persetujuan maka muda-mudi tersebut belum dapat melanjutkan tali kasih sayang, Sebenarnya masih banyak tarian tradisional melayu dari berbagai daerah di Indonesia yang belum terlihat dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar