Nama : Elsa Dwi Utami
Kelas : 2EA21
Npm : 12212467
TUGAS 2 : IDENTITAS NASIONAL
28 Maret 2014
1. Masalah identitas
Nasional muncul akhir-akhir ini lebih dikarenakan kekhawatiran sebagian pihak
atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya nasional, atribut nasional
yang mencirikan identitas nasional. Menurut saudara mengapa kekhawatiran itu
timbul? Dan bagaimana mengatasinya?
Jawab :
karena banyak pengaruh
dari luar yang mengakibatkan sebagian orang menggunakan hal-hal yang berbau
tentgang kehidupan orang barat seperti cara berpakaian , tingkah laku bahkan
ada pula yang mengikuti gaya hidup artis luar negeri sehingga kepercayaan
terhadap negeri sendiri berkurang .
2. Identitas nasional tidak terbentuk begitu
saja, melainkan melalui evolusi dan proses panjang. Bagaimanakah proses
pembentukan identitas nasional tersebut?
Jawab :
Proses
Pembentukan Identitas Nasional adalah Identitas nasional tumbuh dan berkembang
berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas sosial.
Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa individu-individu setuju atas
pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni kesadaran mengenai
perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri bersama
mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan penghargaan diri diwujudkan
dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut bersama.
Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai hal yang bernilai, berharga,
diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakantindakan mana yang harus
diamabil.
Lebih
spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban)
yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif
seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi
konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui
simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan
rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi
individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi
tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan
merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber
identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai
primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Nilai-nilai
primordial menunjukkan keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan
tempat. Orang-orang yang dikaitkan satu sama lain didasarkan atas ikatan famili
dan etnis, serta sejarah asal usul dan gaya hidup. Mereka berbicara dalam
bahasa yang sama, hidup di daerah geografis yang sama, akan menganut suatu
identitas bersama. Nilai-nilai sakral yang meliputi agama maupun ideologi
adalah landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai personal
memberikan suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang
yang seara biologis tidak berhubungan dengan anggotaanggota komunitas.
Sedangkan nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama pada peranan
politik seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku adil pada semua
kelompok yang berbeda.
3. Wujud dari identitas
nasional antara lain adalah Patriotisme dan Nasionalisme. Jelaskan perbedaan
keduanya dan bagaimana keduanya dapat membentuk identitas nasional?
Jawab :
Patriotisme adalah bangga atas kebajikan
suatu negara dan bersemangat untuk memperbaiki kekurangan tersebut, tetapi juga
mengakui patriotisme yang sah dari negara lain, dengan kebajikan mereka sendiri
yang spesifik sedangkan nasionalisme merasa dirinya lebih unggul. Patriotisme
adalah rasa bangga menjadi warga negara sebuah negara, bukan nasionalisme.
Tetapi dipahami oleh Indonesia dan negara Timur sama saja. (Wardhani, 2012).
Lalu, dalam nasionalisme sendiri memiliki berbagai macam seperti civic
nationalism yang berbasis pada tradisi rasionalisme dan kebaikan bersama, dan
kontras dengan ethnic nasionalism yang ditakutkan apabila tidak ada sense of
belonging di dalamnya. Selain itu, civic nationalism sudah menyatu dalam satu
negara sedangkan ethnic nasionalism yang masih dalam lingkup bangsa yang
tersebar di dunia. “Nation as if same with state, in fact they are completely
different.”
4. Wujud negatif dari
identitas nasional adalah Chauvinisme. Jelaskan mengapa sikap ini negatif
pengaruhnya terhadap identitas nasional?
Jawab :
Nasionalisme
IndonesiaNasionalime merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang
secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa.
Nasionalisme sangat
efektif sebagai alat merebut kemerdekaan dari kolonial. Nasionalisme menurut
Soekarno adalah bukan yang berwatak chauvinisme, bersifat toleran, bercorak
ketimuran, hendaknya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.4. Integratis
NasionalMenurut Mahfud M.D integrai nasional adalah pernyataan bagian-bagian
yang berbeda dari suatu masayarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih untuh
, secara sederhana memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya
menjadi suatu bangsa. Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan,
kebijaksanaan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membersakan SAR. Ini
perlu dikembangkan karena pada hakekatnya integrasi nasional menunjukkan
tingkat kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa.KesimpulanIdentitas Nasional
Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa,
agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai
yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian
disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena
merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab itu, nasionalisme dan
integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga
Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.
5. Terkadang identitas nasional berseberangan
dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya menurut saudara
mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan berdampingan?
Jawab :
menjadikan identitas
nasional paling utama dibandingkan identitas pribadi agar bisa menyelaraskan
dan menjadikan satu hubungan dalam identitas nasonal berjalan harmonis oleh
sebab itu diri sendiri harus menghilangkan rasa egoismena terlebih dahulu .
6. Globalisasi yang
melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas
nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar
kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional
bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Jawab :
dengan mengedepankan
identitas nasional dan mngebelakangkan globalisasi dari Negara lain yang
mengakibatkan identitas nasional di Indonesia hamper hilang karena pengaruh
budaya lain contohnya : manusia lebih sering membeli barang luar negeri
dibandingkan barang dalam negeri . harusnya ada peraturan hukum yang melarang
agar orang Indonesia sendiri lebih mencintai produk dalam negri dibandingkan
luar negeri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar